Kisah Pria yang Terapung 133 Hari di Laut dan Selamat

 Pada 13 November 1942, kapal perusak Angkatan Laut Kerajaan Inggris, SS Benlomond terserang kapal selam Jerman.

Salah satunya orang dalam kapal perang itu ialah pelaut sipil China, Poon Lim. Ia selanjutnya terpasah di tengah-tengah Samudera Atlantik.

Sukses menangani semua halangan, Poon Lim dapat bertahan hidup sepanjang 133 hari saat sebelum ditolong nelayan Brasil, IMAX777Slot resmi gacor d ikutip dari situs History Defined, Kamis (23/3).

Poon Lim terlahir di China pada 1918. Ia besar dalam suatu dusun nelayan dan belajar berenang saat kecil. Saat ia berumur sepuluh tahun, keluarganya berpindah ke Malaysia dan ia bekerja di industri perikanan.

Waktu berusia 30 tahun pada 1942, Lim diambil jadi Pedagang Laut China untuk IMAX777Slot resmi indonesia bekerja sebagai pelayan di SS Benlomond, sebuah kapal Inggris yang membawa bekal dari Asia Tenggara ke Australia.

Pada 23 November 1942, SS Benlomond ditorpedo Jerman. Mayoritas crew kapal diamankan dan meninggal. Lim salah satu yang selamat dari 55 orang dalam kapal itu.

Ia dapat selamat sesudah sukses ambil pelampung saat kapal mulai terbenam. Ia berenang sepanjang dua jam saat sebelum sukses naiki rakit kayu memiliki ukuran 2 mtr. x 2 mtr..

Selainnya sukses ambil IMAX777orang dalam kapal pelampung saat sebelum kapal terbenam, ia ambil beberapa kaleng biskuit, 40 liter air, sekantong gula balok, cokelat, senter, dan beberapa suar.

Saat terombang ambing di tengah-tengah laut, ia memuat air hujan memakai kain kanvas di jaket pelampungnya. Selanjutnya, dengan memakai kawat dari kompor listrik dan paku yang diambilnya dari kayu rakit, ia membuat kail ikan kecil dan kail ikan yang semakin lebih besar.

Ia dapat bertahan hidup dengan ikan hasil tangkapannya sepanjang 4 bulan terombang ambing di laut. Ia simpan beberapa ekor ikan tangkapannya untuk dikonsumsi di hari selanjutnya.

Rakitnya sempat juga dihajar badai, air minumnya lenyap, terhitung stock ikannya.

Ketika kelaparan dan nyaris patah semangat, ia mulai menarik burung-burung yang sering mengelilingi perahunya dan menceburkan diri ke air di dekatnya. Ia sukses tangkap satu ekor burung dan minum darahnya. Hal tersebut selanjutnya dilaksanakan berkali-kali.