Seluruh Sektor di Zona Merah, IHSG Ditutup Anjlok ke 4.934,09
Indeks Harga Saham Kombinasi (IHSG) ditutup menurun pada perdagangan Selasa minggu ini. Semua bagian pembentuk IHSG ada di zone merah.
Permainan Slot Digemari Semua Kalangan
Pada penutupan perdagangan saham, Selasa(22/9/2020), IHSG ditutup turun 65,26 point atau 1,31 % ke tempat 4.934,09. Sesaat, indeks saham LQ45 turun juga 1,51 % ke tempat 756,37.
Semasa perdagangan, IHSG ada di tempat paling tinggi pada level 4.978,44 serta paling rendah 4.919,11.
Pada session penutupan pedagangan, 123 saham kuat tetapi tidak dapat menggerakkan IHSG ke zone hijau. Sedang 305 saham menurun serta 147 saham diam dalam tempat.
Transaksi perdagangan saham lumayan ramai. Keseluruhan frekwensi perdagangan saham 559.655 kali dengan volume perdagangan 9,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,9 triliun.
Investor asing jual saham Rp 668,55 miliar di pasar regular. Tempat dolar Amerika Serikat (AS) ada di rata-rata Rp 14.746.
Dari 10 bagian saham pembentuk IHSG, semuanya ada di zone merah. Pelemahan diperintah oleh bagian perkebunan yang turun 2,50 %. Selanjutnya diiringi bagian keuangan turun 1,97 % serta bagian pertambangan turun 1,18 %.
Saham yang kuat diantaranya RONY yang naik 28,41 % ke Rp 113 per lembar saham. Selanjutnya MTPS yang naik 25 % ke Rp 470 per lembar saham serta KBAG yang naik 23,53 % ke Rp 84 per lembar saham.
Saham yang menurun hingga mendesak IHSG diantaranya ENZO yang menurun 7 % ke Rp 93 per lembar saham. Selanjutnya SSTM turun 6,90 % ke Rp 378 per lembar saham serta SINI turun 6,87 % ke Rp 434 per lembar.
Indeks Harga Saham Kombinasi (IHSG) di Bursa Dampak Indonesia (BEI) dibuka menurun 51,63 point atau 1,03 % ke tempat 4.947,73. Sesaat barisan 45 saham favorit atau indeks LQ45 turun 13,7 point atau 1,78 % ke di tempat 754,27.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi menjelaskan situasi ini benar-benar lumrah sebab semenjak Senin 21 September 2020 malam indeksnya kuat tajam.
"Wajarlah jika kalau IHSG sekali turun cukup dalam sebab semalam indeksnya kuat cukup tajam," kata Ibrahim waktu dikontak merdeka.com, Jakarta, Selasa, (22/9).
Situasi ini dipacu oleh kemauan mata uang China yaitu Yuan ingin disamakan dengan dolar Amerika Serikat. Tetapi, Presiden Amerika Donald Trump menampik mentah-mentah kemauan itu dalam pidato politiknya Senin kemarin.
"Tetapi faktanya Presiden Donald Trump menampik mentah-mentah, jika sebab jika kalau disejajarkan dengan dollar, dollar paling utama," katanya.
Disamping itu, epidemi Covid-19 ikut juga memberi kecemasan beberapa aktor pasar global. Masalah baru pasien terkena kembali lagi bertambah di Eropa.
Minimal 50 % daerah itu alami penebaran virus corona step ke-2. Ibrahim menyangka, beberapa negara di Eropa itu akan lakukan step penguncian daerah step ke-2.
"Ada kemungkinan beberapa negara di Eropa akan lakukan lockdown di step ke-2," kata Ibrahim.
Begitupun dengan Inggris yang pernah alami pembicaraan permasalahan Brexit. Diprediksikan Inggris akan lakukan penguncian daerah. Hingga berefek pada ketidaktahuan perkembangan ekonomi di Eropa.
Unsur yang lain yaitu timbulnya skandal perbankan dengan cara global di Amerika Serikat. Ibrahim menyebutkan sudah diketemukan dokumen dari tahun 1999-2017 yang menulis permainan dana USD 2 triliun.
"Memang dokumen ini ada semenjak tahun 1999-2017 baru dibuka. Disini baru dibuka, ada dana panas sebesar USD 2 triliun," kata Ibrahim.
Ini katanya yang menyebabkan sedikit pergolakan di pasar keuangan Eropa serta Amerika. Hingga menurut dia lumrah berlangsung treking keuntungan di donjon, di bursa Eropa serta berefek bursa Asia serta ke IHSG.
"Ini di luar sangkaan, jika skandal itu tidak dirombak kemungkinan tidak semacam ini hasilnya," papar Ibrahim.
Gerak Indeks Harga Saham Kombinasi (IHSG) condong menurun dari perdagangan awal saham, namun IHSG dapat usai di zone hijau. Nilai ganti rupiah pada dolar Amerika Serikat (AS) juga semakin tertekan. Sesaat rupiah ada di rata-rata 14.132 per